Oleh : Dwi Apriyanto
Middle Age merupakan zaman dimana Eropa
sedang mengalami masa suram. Berbagai kreativitas sangat diatur oleh gereja.
Dominasai gereja sangat kuat dalam berbagai aspek kehidupan. Agama Kristen
sangat mempengaruhi berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Seolah raja
tidak mempunyai kekuasaan, justru malah gereja lah yang mengatur pemerintahan.
Berbagai hal diberlakukan demi kepentingan gereja, tetapi hal-hal yang
merugikan gereja akan mendapat balasan yang sangat kejam. Contohnya, pembunuhan
Copernicus mengenai teori tata surya yang menyebutkan bahwa matahari pusat dari
tata surya, tetapi hal ini bertolak belakang dari gereja sehingga Copernicus
dibunuhnya.
Pemikiran manusia pada Abad Pertengahan
ini mendapat doktrinasi dari gereja. Hidup seseorang selalu dikaitkan dengan
tujuan akhir (ekstologi). Kehidupan manusia pada hakekatnya sudah ditentukan
oleh Tuhan. Maka tujuan hidup manusia adalah mencari keselamatan. Pemikiran
tentang ilmu pengetahuan banyak diarahkan kepada theology. Pemikiran filsafat
berkembang sehingga lahir filsafat scholastik yaitu suatu pemikiran filsafat
yang dilandasi pada agama dan untuk alat pembenaran agama. Oleh karena itu
disebut Dark Age atau Zaman Kegelapan.
Dengan adanya berbagai pembatasan yang
dilakukan pihak pemerintah atas saran dari gereja maka timbulah sebuah gerakan
kultural, pada awalnya merupakan pembaharuan di bidang kejiwaan,
kemasyarakatan, dan kegerejaan di Italia pada pertengahan abad XIV. Sebelum
gereja mempunyai peran penting dalam pemerintahan, golongan ksatria hidup dalam
kemewahan, kemegahan, keperkasaan dan kemasyuran. Namun, ketika dominasi gereja
mulai berpengaruh maka hal seperti itu tidak mereka peroleh sehingga timbullah
semangat renaissance.
Menurut Ernst Gombrich munculnya
renaissance sebagai suatu gerak kembali di dalam seni, artinya bahwa
renaissance tidak dipengaruhi oleh ide-ide baru. Misalnya, gerakan
Pra-Raphaelite atau Fauvist merupakan gerakan kesederhanaan primitif setelah
kekayaan gaya Gotik Internasional yang penuh hiasan.
Menurut Prancis Michel De Certeau
renaissance muncul karena bubarnya jaringan-jaringan sosial lama dan
pertumbuhan elite baru yang terspesialisasi sehingga gereja berusaha untuk
kembali mendesak kendali dan manyatukan kembali masyarakat lewat pemakaian
berbagai teknik visual-dengan cara-cara mengadakan pameran untuk mengilhami
kepercayaan, khotbah-khotbah bertarget dengan menggunakan citra-citra dan
teladan-teladan dan sebagainya yang diambil dari pemikiran budaya klasik
sehingga dapat mempersatukan kembali gereja yang terpecah-belah akibat skisma
(perang agama).
Renaissance muncul dari timbulnya
kota-kota dagang yang makmur akibat perdagangan mengubah perasaan pesimistis
(zaman Abad Pertengahan) menjadi optimistis. Hal ini juga menyebabkan
dihapuskannya system stratifikasi sosial masyarakat agraris yang feodalistik.
Maka kebebasan untuk melepaskan diri dari ikatan feodal menjadi masyarakat yang
bebas. Termasuk kebebasan untuk melepaskan diri dari ikatan agama sehingga
menemukan dirinya sendiri dan menjadi focus kemajuan. Antroposentrisme menjadi
pandangan hidup dengan humanisme menjadi pegangan sehari-hari. Selain itu
adanya dukungan dari keluarga saudagar kaya semakin menggelorakan semangat
Renaissance sehingga menyebar ke seluruh Italia dan Eropa.
Karakteristik Renaissance
Renaissance merupakan titik awal dari
sebuah peradaban modern di Eropa. Essensi dari semangat Renaissance salah
satunya adalah pandangan manusia bukan hanya memikirkan nasib di akhirat
seperti semangat Abad Tengah, tetapi mereka harus memikirkan hidupnya di dunia
ini. Renaissance menjadikan manusia lahir ke dunia untuk mengolah,
menyempurnakan dan menikmati dunia ini baru setelah itu menengadah ke surga.
Nasib manusia di tangan manusia, penderitaan, kesengsaraan dan kenistaan di
dunia bukanlah takdir Tuhan melainkan suatu keadaan yang dapat diperbaiki dan
diatasi oleh kekuatan manusia dengan akal budi
sumbernya mana?
ReplyDeleteYou can check my good site :
ReplyDeleteagen bola sbobet
agen bola terbaik dan terpercaya
agen bola
thank you