Thursday, January 7, 2016

Masa “Aufklarung”

Masa “Aufklarung”
Oleh Nurhalimah

      Masa Aufklarung meliputi abad 18 Aufklarung berarti “pencerahan” (orang Inggris menggatakan: “Enlightenment”). Nama tadi diberikan kepada jaman ini, karena manusia mencari cahaya baru dalam rasionya. Immanuel Kant telah memberikan semacam definisi. Katanya: “Dengan Aufklarung dimaksudkan bahwa manusia keluar dari kedaan tidak akil balig (bahasa Jerman : Ummundigkeit), yang dengannya ia sendiri bersalah”. Apa sebabnya manusia sendiri bersalah? Karena ia tidak menggunakan kemungkinan yang ada padanya, yaitu rasio. Oleh karenanya semboyan Aufklarung menjadi : “Sapere aude”!  Hendaklah anda berani berpikir sendiri! Dengan demikian masa pencerahan merupakan tahap baru dalam proses emansipasi Barat yang sudah dimulainya sejak Renaissance dan Reformasi.
         Kepercayaan akan rasio dalam abad 18 sangat dimajukan oleh perkembangan ilmu pengetahuan pada waktu itu. Pada tahun 1687 Isaac Newton (1642-1727) telah mendasarkan fisika klasik dengan bukunya Philosophiae naturalis principia mathhematica (ilmu pengetahuan alam berdasarkan prinsip-prinsip matematisnya). Sejak saat itu ilmu pengetahuan berkembang pesat. Hampir setiap tahun dalam abad 18 dihasilakan penemuan ilmiah yang baru. Pada waktu itu juga timbul usaha untuk mengumpulkan segala pengetahuan dengan cara sistematis. Itu berarti lahirnya ensiklopedi. Encyclopedia Britannica misalnya untuk pertama kalinya diterbitkan pada tahun 1768. Dengan demikian seluruh jaman ini menaruh optimisme  besar terhadap manusia, kemampuannya dan masa depannya.
       Pada umumnya tidak boleh dikatakan bahwa jaman ini tidak beragama. Tetapi jelas sekalialah kecendrungan untuk meluputkan diri dari kewibawaan Wahyu Ilahi dan Gereja. Yang terutama diminati ialah suatu agama kodrati yang berdasarkan rasio. Antikristianisme dan antikleikalisme dalam jaman pencerahan terutama tampak di Prancis. Nasib yang menimpa Ordo Yesuit dapat dianggap sebagai simbol bagi seluruh gerakan antigerejawi ini. Pada tahun 1764 Pater-pater Yesuit  diusir dari Prancis (dari Portugal sudah pada tahun 1759) dan akhirnya pada tahun 1773 Paus Klemens XIV dipaksakan membubarkan seluruh Ordo Yesuit. Contoh lain yang menggambarkan suasana di Prancis pada waktu itu adalah kejadian dalam Gereja Katedral Notre Dame di Paris pada tahun 1793, ketika Tuhan dari agama kristen secara resmi diganti denga Rasio sebagai dewa baru.
Gerakan Aufklarung mulai berkembang di Inggris, dimana suasana politik menginzinkan pemikiran bebas, karena sejak tahun 1693 undang-undang menjamin kebebasaan mencetak. Dari sana gerakan intelektual ini berpindah ke Prancis, diamana prinsip-prinsip diperkembangkan secara radikal sekali. Dengan cara tidak langsung masa Pencerahan merintis jalan bagi Revolusi Prancis yang akan datang (tahun 1789). Di Jerman gerakan Aufklarung berlangsung dengan lebih tenang.

Sumber: Bertens, Dr. K. 1991. Ringkasan Sejarah Filsafat. Yogyakarta: Kanius.



3 comments:

  1. ok, trims,,referensi hanya satu..

    ReplyDelete
  2. rasio harusnya tidak bertentangan dengan iman , karena iman pada dasarnya adalah sesuatu yang belum bisa dibuktikan namun adakalanya iman itu terbukti setelah mencapai tingkatan tertentu, bukankah para penemu itu bekerja berdasarkan iman dan keyakinannya sebelum ia mewujudkan dalam realita pencapaian yang dimaksudkan ? dalam banyak hal orang orang yang percaya pada Tuhanlah yang banyak menemukan sesuatu hal hal yang berhubungan dengan ratio atau akal sehat, bukankah dunia yang tidak kelihatan adalah sumber dari idea yang masuk dalam pikiran dan akhirnya diwujudkan dalam bentuk realita .

    ReplyDelete
  3. terima kasih,,artikel yang sangat membantu :)

    ReplyDelete