Oleh : Tito Erian
Kreta adalah pulau
terbesar yang terletak di selatan pulau Yunani. Peradaban pulau kreta
disebut-sebut sebagai cikal-bakal peradaban Yunani yang muncul sekitar tahun
3000-1400 SM. Letak pulau kreta sangat strategis, yakni di tengah-tengah jalur
pelayaran antara Mesir, Yunani, dan Mesopotamia. Keadaan alam yang demikian
mengakibatkan mayoritas penduduk pulau ini bermata pencaharian sebagai pedagang
dan melakukan kegiatan pelayaran. Selain itu, pulau Kreta juga menjadi jembatan
budaya antara Asia, Afrika, dan Eropa.
Orang-orang Kreta atau
juga disebut orang-orang Minoa mengenal bentuk tulisan Minos. Nama minos
berasal dari nama seorang raja besar di pulau kreta yang bernama Minos.
Kebudayaan pulau kreta seringkali disebut sebagai kebudayaan Minoa.
Orang-orang Kreta
pandai membuat gelas, alat senjata, karya seni lukis Fresko, seni porselin
(gerabah), seni pahat, seni kerajinan logam, dan berbagai arca untuk kegiatan
keagamaan serta memproduksi pakaian. Masyarakat Minoa sudah menunjukkan tingkat
peradaban yang tinggi, menjalin hubungan ekonomi dengan rakyat tetangga. Secara
politis, wilayah kreta terbagi dalam komunitas-komunitas kecil, merupakan
negara-negara kota yang terkenal seperti Knossos, Phaistos, Gortyna, dan
Gournia.
Pada kota Knossus
ditemukan reruntuhan istana Knossus yang berbentuk Labyrinth (rumah siput).
Labyrinth berasal dari kata labrys yang berarti “mudah tersesat”. Bangunan
istana didesain sedemikian rupa agar seseorang yang masuk akan mudah tersesat
karena susunan kamar-kamar, ruangan, dan lorongnya banyak dan berliku-liku
untuk menghalangi para penjahat yang masuk istana dan ingin menjarah kekayaan
istana.
Menurut para arkeolog, peradaban orang-orang kreta
secara kronologis dibagi ke dalam tiga periode, yaitu :
1.
Minoa awal
(3400-2100 sebelum Masehi) dimulai zaman Tembaga dan beakhir pada penggunaan
alat-alat dari zaman perunggu.
2.
Minoa Madya
(2100-1600 sebelum Masehi), zaman ini ditandai dengan didapatkannya
perkembangan bidang seni dan ditemukannya reruntuhan kerajaan Knossos.
3.
Minoa Akhir
(1600-1200 sebelum Masehi), hal ini ditandai dengan masa puncak perkembangan
kultural dan stagnansi akhir.
Kebudayaan kreta
mengalami kehancuran akibat bencana alam yaitu ledakan gunung api yang maha
dahsyat dari pulau Thera yang hanya berjarak 60 mil dari pulau kreta dan satu
kali gelombang tsunami yang belum pernah terjadi sebelumya. Faktor lain adalah
invasi bangsa pendatang yang berasal dari ras Indo-Jerman di Asia tengah
yang bergerak ke Yunani kemudian ke pulau Kreta
Referensi:
Wahjudi Djaja – Sejarah
Eropa, “dari Eropa Kuno hingga Eropa Modern”
ok, trims ya,,
ReplyDelete