Wednesday, June 22, 2016

KRISIS YANG MELANDA DUNIA PASCA PERANG DUNIA PERTAMA

Oleh: Nopiyanti Wulandari
                Dampak yang ditimbulkan oleh Perang Dunia I adalah adanya perubahan teritorial dan munculnya paham-paham baru. Perang Dunia I merupakan pergerakan total dari segala kekuatan yang dimiliki oleh negara-negara di berbagai belahan dunia, terutama negara-negara di benua Eropa. Negara-negara yang terlibat dalam perang Dunia I, baik yang kalah maupun yang menang sama-sama menanggung resiko. Contohnya terjadinya kerusakan ekonomi baik pada negara menang maupun negara kalah sebagai dampak dari Perang Dunia I.
                 Masalah kehidupan ekonomi menjadi persoalan yang penting bagi dunia terutama negara kalah menjadi miskin karena banyak utang yang harus di bayar, ancaman kelaparan dimana mana. Timbulah golongan frustasi, emosional semua nya itu mempengaruhi paham politik ekonomi- ekstrim seperti komunisme, nasionalisme, fasisme. Sebaliknya bagi negara kaya produksi, timbulah masalah over produksi seperti USA, Canada, Brasilia, karena banyak nya negara miskin yang tidak mampu membeli ekonomi mereka. Terjadilah depresi ekonomi dimana mana termasuk USA sendiri. Yaitu peristiwa jatuhnya bursa saham New York pada tanggal 24 Oktober dan mencapai puncak terparahnya pada 29 Oktober 1929, yaitu adanya over produksi tahun 1930. Depresi ini menghancurkan ekonomi baik negara industri maupun negara berkembang. Volume perdagangan internasional berkurang drastis, begitu pula dengan pendapatan perseorangan, pendapatan pajak, harga, turunnya daya beli, dan adanya penjualan saham secara masal sehingga mengakibatkan jatuhnya bursa saham.
                 Kota-kota besar diseluruh dunia terpukul, terutama kota yang pendapatannya bergantung pada industri berat. Kegiatan pembangunan gedung-gedung terhenti. Wilayah pedesaan yang hidup dari hasil pertanian juga tak luput terkena dampaknya karena harga produk pertanian turun 40 hingga 60 persen. Begitu pula dengan sektor primer lain seperti pertambangan dan perhutanan.

Keadaan Umum Di berbagai Negara di Dunia.
                Eropa memasuki masa setelah perang dunia pertama (1914-1918) dengan susunan ekonomi yang sangat berantakan. Pabrik-pabrik hancur atau diatur untuk keperluan perang. Negara-negara dibebani utang perang kepada Amerika dan harus menanggung akibat buruk kehancuran modal.
                Terjadi bencana kelaparan serta kurangnya persediaan bahan makanan (gandum) sebab berhentinya usaha pertanian petani. Kemudian perindustrian dialihkan dan diubah menjadi industri perang. Dan usaha perdagangan antar negara terutama dengan eropa terputus karena blokade dan perang laut.

a.Keadaan Amerika Serikat Dan Jepang.
           Amerika sebagai negara penyalur alat peperangan, kedudukannya berubah dari negara yang berhutang menjadi negara pemberi pinjaman kepada seluruh negara eropa di bidang pemerintahan dan swasta. Selama peperangan di Eropa, Amerika memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kemampuan industrinya, ketika kapal selam Jerman yang tak kenal akan ampun melumpuhkan lalu lintas barang antara Eropa dengan bagian dunia lainnya, sehingga orang terpaksa membatasi diri pada hasil-hasil Amerika, Jepang atau hasil sendiri.
    Jepang mengembangkan industrinya pada masa-masa perang yang telah diletakkan dasar industrinya tersebut pada tahun-tahun sebelumnya.Munculnya kapal-kapal Jepang dan barang-barang  dagangannya memperkuat kedudukan modalnya dan memberikan kesempatan untuk memperbesar modalnya dengan negara-negara konsumen di luar eropa.

b.Keadaan Rusia.
          Rusia,Untuk menghadapi Jerman dari sisi timur terpaksa mengadakan mobilisasi umum, mengerahkan seluruh tenaga rakyat untuk bela negara.Hal ini menimbulkan kesulitan-kesulitan besar  sebab membuat terbengkalainya pertanian,dan timbulnya bencana kelaparan terutama di daerah pedesaan,ditambah lagi dengan kekalahan-kekalahan Rusia di medan perang sangat mengecewakan rakyat. Sebagai akibatnya bagi Rusia,rakyat angkat suara sehingga meletuslah Revolusi Komunis Rusia Tahun 1917.

c.Keadaan Di Jerman.
           Selama perang dunia pertama perekonomian di Jerman mengalami kehancuran luar biasa, dan keadaan menjadi lebih parah setelah perang selesai,karena perjanjian perdamaian Versailles 1919 ditujukan untuk membuat Jerman tidak berdaya.

Sumber Referensi :
Hamidi, Rasyid,. 1992. Sejarah Eropa Terbaru, . Jakarta: IKIP Muhammadiyah Jakarta.
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2015. Depresi_Besar. (Diakses Juni 2016)
ningtias Zulkarnaen. 2010. Malaisye 1930 yang melanda dunia. ningtiaszulkarnaen  Malaisye 1930 yang melanda dunia.htm. (Diakses Juni 2016)
Education Lovers.id. 2015. Sejarah-Krisis Ekonomi Sedunia (MALAISE) Dengan Sebab Dan Akibatnya - Edukasi Lovers-Id. (Diakses pada Juni 2016).



No comments:

Post a Comment