Oleh: Nopiyanti Wulandari
Dampak
yang ditimbulkan oleh Perang Dunia I adalah adanya perubahan teritorial dan
munculnya paham-paham baru. Perang Dunia I merupakan pergerakan total dari
segala kekuatan yang dimiliki oleh negara-negara di berbagai belahan dunia,
terutama negara-negara di benua Eropa. Negara-negara yang terlibat dalam perang
Dunia I, baik yang kalah maupun yang menang sama-sama menanggung resiko.
Contohnya terjadinya kerusakan ekonomi baik pada negara menang maupun negara
kalah sebagai dampak dari Perang Dunia I.
Masalah kehidupan ekonomi menjadi persoalan
yang penting bagi dunia terutama negara kalah menjadi miskin karena banyak
utang yang harus di bayar, ancaman kelaparan dimana mana. Timbulah golongan
frustasi, emosional semua nya itu mempengaruhi paham politik ekonomi- ekstrim
seperti komunisme, nasionalisme, fasisme. Sebaliknya bagi negara kaya produksi,
timbulah masalah over produksi seperti USA, Canada, Brasilia, karena banyak nya
negara miskin yang tidak mampu membeli ekonomi mereka. Terjadilah depresi
ekonomi dimana mana termasuk USA sendiri. Yaitu peristiwa jatuhnya bursa
saham New York pada tanggal 24 Oktober dan mencapai puncak terparahnya pada 29
Oktober 1929, yaitu adanya over produksi tahun 1930. Depresi ini menghancurkan
ekonomi baik negara industri maupun negara berkembang. Volume perdagangan
internasional berkurang drastis, begitu pula dengan pendapatan perseorangan,
pendapatan pajak, harga, turunnya daya beli, dan adanya penjualan saham secara
masal sehingga mengakibatkan jatuhnya bursa saham.
Kota-kota besar diseluruh dunia terpukul,
terutama kota yang pendapatannya bergantung pada industri berat. Kegiatan
pembangunan gedung-gedung terhenti. Wilayah pedesaan yang hidup dari hasil
pertanian juga tak luput terkena dampaknya karena harga produk pertanian turun
40 hingga 60 persen. Begitu pula dengan sektor primer lain seperti pertambangan
dan perhutanan.
Keadaan Umum
Di berbagai Negara di Dunia.
Eropa
memasuki masa setelah perang dunia pertama (1914-1918) dengan susunan ekonomi
yang sangat berantakan. Pabrik-pabrik hancur atau diatur untuk keperluan
perang. Negara-negara dibebani utang perang kepada Amerika dan harus menanggung
akibat buruk kehancuran modal.
Terjadi
bencana kelaparan serta kurangnya persediaan bahan makanan (gandum) sebab
berhentinya usaha pertanian petani. Kemudian perindustrian dialihkan dan diubah
menjadi industri perang. Dan usaha perdagangan antar negara terutama dengan
eropa terputus karena blokade dan perang laut.
a.Keadaan
Amerika Serikat Dan Jepang.
Amerika sebagai negara penyalur alat peperangan, kedudukannya berubah
dari negara yang berhutang menjadi negara pemberi pinjaman kepada seluruh
negara eropa di bidang pemerintahan dan swasta. Selama peperangan di Eropa,
Amerika memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kemampuan industrinya, ketika
kapal selam Jerman yang tak kenal akan ampun melumpuhkan lalu lintas barang
antara Eropa dengan bagian dunia lainnya, sehingga orang terpaksa membatasi
diri pada hasil-hasil Amerika, Jepang atau hasil sendiri.
Jepang mengembangkan industrinya
pada masa-masa perang yang telah diletakkan dasar industrinya tersebut pada
tahun-tahun sebelumnya.Munculnya kapal-kapal Jepang dan barang-barang
dagangannya memperkuat kedudukan modalnya dan memberikan kesempatan untuk
memperbesar modalnya dengan negara-negara konsumen di luar eropa.
b.Keadaan
Rusia.
Rusia,Untuk menghadapi Jerman dari sisi timur terpaksa mengadakan mobilisasi
umum, mengerahkan seluruh tenaga rakyat untuk bela negara.Hal ini menimbulkan
kesulitan-kesulitan besar sebab membuat terbengkalainya pertanian,dan
timbulnya bencana kelaparan terutama di daerah pedesaan,ditambah lagi dengan
kekalahan-kekalahan Rusia di medan perang sangat mengecewakan rakyat. Sebagai
akibatnya bagi Rusia,rakyat angkat suara sehingga meletuslah Revolusi Komunis
Rusia Tahun 1917.
c.Keadaan Di
Jerman.
Selama perang dunia pertama perekonomian di Jerman mengalami kehancuran
luar biasa, dan keadaan menjadi lebih parah setelah perang selesai,karena
perjanjian perdamaian Versailles 1919 ditujukan untuk membuat Jerman tidak
berdaya.
Sumber Referensi :
Hamidi, Rasyid,. 1992. Sejarah Eropa Terbaru, .
Jakarta: IKIP Muhammadiyah Jakarta.
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2015.
Depresi_Besar. (Diakses Juni 2016)
ningtias Zulkarnaen. 2010. Malaisye 1930 yang melanda
dunia. ningtiaszulkarnaen Malaisye 1930 yang melanda dunia.htm.
(Diakses Juni 2016)
Education Lovers.id. 2015. Sejarah-Krisis Ekonomi Sedunia
(MALAISE) Dengan Sebab Dan Akibatnya - Edukasi Lovers-Id. (Diakses pada Juni
2016).
No comments:
Post a Comment