oleh: Dea Novianti Gunawan (1401085003)
Akibat
berbagai perang yang terjadi di dunia ini, dari perang dunia I hingga perang
dunia II, dari perang agama hingga perang saudara, banyak negara besar yang
mendapatkan aksi disintegrasi. Salah satunya adalah Uni Soviet. Runtuhnya Uni
Soviet dilatarbelakangi oleh krisis (politik, ekonomi, sosial), juga konflik
etnis. Krisis politik di Uni Soviet, disebabkan oleh Leninisme, suatu sistem
yang mengacu pada tokoh penting Soviet yaitu Lenin. Krisis di Uni Soviet terjadi
karena keborosan ekonomi, keterbelakangan teknologi dan sistem hegemoninya yang
mulai tertinggal dari negara-negara penganut sosialis-komunis.
Krisis sosial budaya di Uni Soviet terjadi
karena adanya pembagian kelas dalam kehidupan masyarakat Uni Soviet, rendahnya
kualitas kehidupan masyarakat Uni Soviet, serta tidak diperbolehkan
berkembangnya kreativitas masyarakat oleh pemerintah Uni Soviet.secara
khusus, sistem yang diberi nama Glasnost dan Perestroika yang dicanangkan oleh
presiden. Gorbachev
merupakan pemicu bagi meledaknya revolusi sosial di negara-negara Eropa Timur.
Glasnost dan Perestroika membuat dunia komunis meragukan sistem sosial-komunis
mereka untuk dapat tetap menjawab tantangan zaman. Konflik etnis di Uni Soviet
tumbuh dari kesadaran akan eksistensi kelompoknya.
Gorbachev
terlambat dalam menyadari pentingnya permasalahan etnis, sehingga sudah
telanjur banyak terjadi kerusuhan, demonstrasi dan protes dari etnis-etnis di
beberapa tempat di Uni Soviet yang terjadi secara berturut-turut, namun
sporadis. Runtuhnya Uni Soviet terjadi setelah satu persatu republik-republik
di Uni Soviet melepaskan diri dari USSR. Banyak cara telah dilakukan Gorbachev untuk mencegah
disintegrasi Uni Soviet, namun gagal. Pemerintah Uni Soviet berakhir ditandai
dengan pengunduran diri Presiden Uni Soviet, Mikhail Gorbachev pada tanggal 25
Desember 1991 dan pembentukan CIS oleh pemimpin Rusia, Boris Yeltsin. Runtuhnya
Uni Soviet yang menandai matinya komunisme dan berakhirnya Perang Dingin,
membawa konsekuensi yang sangat nyata bagi perpolitikan dunia.
Komunisme
sudah tidak memiliki kekuatan sosial seperti sebelum runtuhnya Uni Soviet.
Pasca Perang Dingin mulai berkembanglah pemikiran sosialisme demokratik yang
bertujuan mengoreksi kesalahan sosialisme-komunisme Uni Soviet dan membangun
konsep alternatif sosialisme dalam hubungan dengan demokrasi sosial.
Runtuhnya sosialisme-komunisme menyebabkan sistam yang lainnya, yaitu liberalisme-kapitalisme menjadi satu-satunya ideologi yang berjaya bahkan hingga saat ini. Ada pula pemikir-pemikir lainnya yang mempunyai prediksi berbeda tentang konsep perpolitikan pasca Perang Dingin dan mengemukakan alternatif dari segala kelemahan sistem liberal agar tetap bertahan dan tidak termakan zaman. Itulah alasan mengapa negara Uni Soviet kini sudah tiada dan berganti nama menjadi Rusia. Sejarah negara Rusia diawali dengan perpindahan bangsa-bangsa Skandinavia yang dikenal sebagai bangsa Varangia yang dipimpin oleh tokoh semilegendaris Rurik yang menyeberangi Laut Baltik serta pada tahun 862 M memasuki kota Novgorod dan memerintah di sana.
Runtuhnya sosialisme-komunisme menyebabkan sistam yang lainnya, yaitu liberalisme-kapitalisme menjadi satu-satunya ideologi yang berjaya bahkan hingga saat ini. Ada pula pemikir-pemikir lainnya yang mempunyai prediksi berbeda tentang konsep perpolitikan pasca Perang Dingin dan mengemukakan alternatif dari segala kelemahan sistem liberal agar tetap bertahan dan tidak termakan zaman. Itulah alasan mengapa negara Uni Soviet kini sudah tiada dan berganti nama menjadi Rusia. Sejarah negara Rusia diawali dengan perpindahan bangsa-bangsa Skandinavia yang dikenal sebagai bangsa Varangia yang dipimpin oleh tokoh semilegendaris Rurik yang menyeberangi Laut Baltik serta pada tahun 862 M memasuki kota Novgorod dan memerintah di sana.
Pada tahun 882 ia menguasai Kiev,
kota Slavia yang berkembang menjadi pusat perdagangan antara Skandinavia dan
Konstantinopel. Pada tahun 989 Vladimir I meluaskan wilayahnya hingga Kaukasus
dan Laut Hitam serta mengambil ajaran Gereja Ortodoks Yunani. Kerajaan Kiev
Rusia berakhir setelah serangan Mongol pada tahun 1237 oleh Batu Khan, cucu
Genghis Khan. Selanjutnya bangsa Mongol dikalahkan oleh Dimitri
Donskoy pada tahun 1380 dengan kemenangan di Kulikovo. Kemudian daerah-daerah
yang tercerai berai disatukan kembali oleh Ivan IV; ia menaklukan Kazan (1552),
Astrakhan (1516) serta menguasai Siberia. Pemerintahan dilanjutkan oleh
penerusnya sampai wangsa Romanov naik tahta yang diawali dengan diangkatnya
oleh Michael Romanov sebagai Tsar (1613).
Dinasti Romanov berkuasa selama
304 tahun hingga tahun 1917 dengan Tsar Nikolai II sebagai tsar terakhir. Pada
bulan Februari 1917 dibentuk Pemerintahan Sementara di bawah Pangeran Lyvov dan
Alexander Kerensky sampai 25 Oktober 1917, saat pemerintahan tersebut
digantikan Pemerintahan Revolusi Bolshevik oleh Vladimir Ilyich Lenin. Pada periode selanjutnya, pemerintahan dilanjutkan secara diktator oleh
Josef Stalin (1922) yang mewujudkan Uni Soviet (Soviet berarti Dewan) dengan
bergabungnya negara-negara di sekitar Rusia. Pemerintahan Uni Soviet berakhir
setelah pada tanggal 25 Desember 1991 Presiden Mikhail Gorbachev mengundurkan
diri serta berkibarnya bendera tiga warna Rusia di Kremlin.
sumbernya?
ReplyDelete