Wednesday, June 22, 2016

Napoleon Sang Kaisar Terhebat dari Perancis

Oleh : Meldiani




      Napoleon Bonaparte, dikenal sebagai Kaisar Perancis, Napoleon lahir tanggal 15 Agustus 1769. Itu adalah hari dimana dunia akan mengalami sebuah perubahan besar. Napoleon tidak lahir dengan darah Perancis murni, tetapi merupakan campuran dari Italia. Napoleon kecil menjalani hidupnya di sebuah rumah besar, tetapi dengan sangat sedikit uang. Ketika Napoleon berusia 10 tahun, ia dikirim ke sekolah asrama militer yang disebut Brienne-le-Château. Di sinilah ia pertama kali menemukan hasratnya terhadap kekuasaan. Sebagai anak muda ia terbiasa mengatur strategi yang kompleks dalam perkelahian bola salju. Napoleon sering disiksa oleh teman-teman sekelasnya karena tubuhnya yang kecil, dan karna berbicara dengan aksen Korsika. Pada awalnya, Napoleon ingin menjadi British Naval Commander. Jadi, ia mendaftar di sekolah angkatan laut dan dalam waktu satu bulan belajar disana, ia memutuskan ingin belajar tentang artileri. Dia menyelesaikan pelajaran yang membutuhkan waktu 2 sampai 3 tahun hanya dalam waktu satu tahun dan lulus dari sekolah pada bulan September, 1785. Kemudian, Napoleon diberi pangkat letnan dua.

      Pada usia 25 tahun pasca Revolusi Perancis tahun 1789 Napoleon diangkat menjadi panglima perang kerajaan Perancis. Kemenangan dalam setiap peperangan membuat rakyat Perancis memilihnya sebagai Konsul pada tahun 1802. Dua tahun kemudian, rakyat Perancis menobatkan Napoleon sebagai Kaisar Perancis. Ia terkenal sangat kejam terhadap lawannya tapi sangat dihormati oleh pasukannya. Ada rumor yang berhembus tentang Napoleon yang tega memberi racun pada pasukannya yang terluka dalam peperangan. Banyak yang bilang hal itu deisebabkan oleh karena dia tidak tega melihat mereka menderita. Ada juga kabar berhembus bahwa dia juga selalu membawa perbekalan yang sedikit di setiap peperangan karena dia berpikir bahwa akan banyak tentara yang mati dalam peperangan sehingga jumlah pasukan akan semakin berkurang sehingga dengan perbekalan yang tidak melebihi quota akan mepermudah mobilitas pasukannya.
      Pada masa kejayaannya, Napoleon Bonaparte menguasai hampir seluruh dataran Eropa baik dengan diplomasi maupun peperangan. Diantaranya adalah Belanda dengan diangkatnya adiknya Louis Napoleon, Spanyol dengan diangkatnya Joseph Napoleon, Swedia dengan diangkatnya Jenderal Bernadotte sebagai raja yang kemudian melakukan pengkhianatan, sebagian besar wilayah Italia yang direbut dari Austria dan Polandia dengan diangkatnya Joseph Poniatowski sebagai wali negara Polandia. Namun kekalahan beruntun dari Rusia, Inggris, dan Austria membuat Napoleon digulingkan dan dibuang ke pulau Elba. Napoleon sempat melarikan diri dari Pulau Elba dan kembali ke Perancis untuk merebut kembali kekuasaannya. Napoleon kembali digulingkan setelah dikalahkan Inggris dalam perang di Waterloo setelah 100 hari berkuasa. Dia pun ditawan Inggris dan dibuang ke pulau Santa Helena.
      Setelah selama enam tahun menjalani hidup di tempat pengasingan, Napoleon akhirnya meninggal dunia. Awalnya, kematian Napoleon dianggap kematian yang wajar. Menurut hasil otopsi yang dipimpin oleh dokter Francesco Antommarchi, Napoleon meninggal karena penyakit gangguan sistem pencernaan yang dideritanya. Lambungnya mengalami kerusakan yang luar biasa. Penyakit ini sama dengan penyebab kematian ayah Napoleon.

Sumber: taukagaklo.blogspot.co.id/2015/09/



1 comment: